5 Checklist Wajib Agar Limbah Rumah Tangga Tidak Mencemari Lingkungan
Berbagai aktivitas sehari – hari yang dilakukan manusia ternyata menghasilkan banyak limbah. Berbagai rutinitas seperti mencuci, mandi, makan dan juga aktivitas lainnya menjadi penyebab menumpuknya limbah rumah tangga. Sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan, sudah selayaknya kita tidak berdiam diri dengan masalah tersebut.
Betapa Pentingnya Menjaga Lingkungan Agar Tetap Aman dan Nyaman
Sampah rumah tangga menjadi penyumbang terbesar bagi jumlah sampah di dunia. Berbagai macam sampah, mulai dari yang berbentuk padat, cair, gas, hingga limbah B3 dihasilkan oleh manusia setiap harinya. Dampak limbah rumah tangga bagi lingkungan maupun makhluk hidup disekitarnya sangatlah banyak. Berbagai dampak yang bisa ditimbulkan oleh masalah limbah diantaranya adalah seperti berikut ini:
- Menyebabkan kerusakan lingkungan
- Mengurangi kesuburan tanah
- Membuat lingkungan menjadi kotor
- Merusak ekosistem alam
- Menyebabkan berbagai penyakit dan masalah kesehatan
Kita mungkin saat ini tidak terlalu bisa merasakan dampaknya. Bahkan mungkin sama sekali tidak terpengaruh oleh dampak buruk pencemaran dan kerusakan lingkungan. Tapi coba bayangkan jika kondisi ini terus berlanjut tanpa adanya penanganan?
Bumi tempat kita tinggal bisa saja tidak aman lagi untuk dihuni. Mulai dari menipisnya atmosfer hingga beragam bencana alam yang semakin mengancam. Semua itu bisa kita cegah mulai dari sekarang dengan cara peduli dengan lingkungan sekitar. Yakni yang terdekat adalah mempunyai kesadaran bagaimana mengatasi limbah rumah tangga yang kita produksi setiap harinya.
Bagaimana Cara Mengatasi Limbah Rumah Tangga?
Melihat besarnya dampak yang dihasilkan oleh permasalahan limbah, sudah selayaknya kita membuka mata dan tidak berdiam diri dalam menyikapinya. Peduli dengan masalah sampah sudah selayaknya menjadi tanggung jawab bersama. Tidak hanya mengandalkan pemerintah, sebagai individu dan masyarakat kita juga turut andil dalam mengurus masalah limbah tersebut.
Nah, bagaimana cara mengatasi limbah rumah tangga? Berikut ini lima checklist mendasar supaya limbah rumah tangga tidak mencemari lingkungan. Mari mulai terapkan dan biasakan dalam kehidupan sehari-hari.
- Mengurangi Penggunaan Plastik
Tahukah Anda, ternyata plastik menjadi salah satu penyumbang sampah terbesar di dunia? Banyaknya sampah plastik yang dihasilkan dalam keseharian kita bukanlah sesuatu yang mengherankan. Pasalnya sekarang ini hampir setiap barang menggunakan plastik sebagai bagian dari materialnya.
Wadah makanan, botol, snack hingga alat-alat rumah tangga banyak yang menggunakan material plastik. Jika pergi berbelanja, kita juga akan disuguhi kantong belanja yang terbuat dari plastik. Begitu banyak fungsi dan kegunaan dari benda tersebut membuat limbah yang dihasilkan olehnya juga semakin meningkat saja.
Oleh sebab itu, sudah selayaknya kita lebih bijaksana dalam menggunakan plastik. Pasalnya, plastik merupakan limbah anorganik yang tidak dapat terurai hingga ratusan tahun. Bisa dibayangkan dampak pencemaran yang terjadi bila sampah tersebut terus menerus menumpuk dari waktu ke waktu?
Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi penggunaan sampah plastik. Seperti dengan cara berbelanja menggunakan tas belanja yang reusable, mengganti sedotan dan sendok plastik dengan bahan logam, melakukan upaya daur ulang dan lain sebagainya. Cara-cara sederhana tersebut menjadi langkah kecil yang dapat ditempuh untuk mengurangi sampah plastik.
- Menerapkan Perilaku Hemat Air
Air menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan bantuan air, berbagai aktivitas seperti kebersihan maupun untuk mengolah makanan bisa dilakukan. Namun ternyata, ktivitas inilah yang menjadi penyebab manusia menghasilkan limbah.
Semakin besar penggunaan air, semakin banyak juga limbah yang dihasilkan dari kegiatan tersebut. Oleh sebab itu, bijak menggunakan air menjadi cara yang dapat dilakukan untuk meminimalisir masalah limbah cair.
Bijak menggunakan air memang sangat efektif untuk mengurangi sampah, terutama limbah cair rumah tangga. Jadi, jika Anda sering boros dalam penggunaan air baik untuk mandi ataupun mencuci. Sebaiknya kebiasaan tersebut dikurangi mulai dari sekarang ya?
- Mengurangi Penggunaan Bahan-Bahan Kimia
Penggunaan bahan-bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari tidak dapat terelakkan. Berbagai kebutuhan mulai dari sabun, pembersih lantai, shampoo, detergen dan berbagai perlengkapan rumah tangga lainnya memiliki kandungan bahan kimia di dalamnya.
Nah, jenis limbah rumah tangga yang dihasilkan dari kontaminasi bahan-bahan kimia tersebut masuk ke dalam kategori limbah B3. Yakni limbah cair yang beracun dan berbahaya. Jenis sampah tersebut memberikan dampak yang sangat buruk bagi lingkungan. Berikut ini dampak buruk dari limbah cair yang tidak dianggap sepele:
- Merusak kesuburan tanah
- Mengeluarkan bau tidak sedap
- Menjadi sarang kuman dan bakteri
- Dapat menjadi berbagai penyebab masalah kesehatan lainnya.
Karena banyaknya dampak buruk yang ditimbulkan oleh limbah cair, maka penggunaan bahan kimia untuk membersihkan rumah sebaiknya sebisa mungkin dikurangi. Bagaimana cara mengurangi penggunaan bahan-bahan kimia tersebut?
Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi limbah berbahaya. Salah satunya adalah dengan menggunakan sabun dan detergen ramah lingkungan. Bahan pembersih yang memiliki sertifikat biogradabel biasanya mengandung busa yang sangat sedikit.
Sehingga lebih aman karena kandungan bahan kimianya pun jauh lebih ringan. Air bekas cucian tersebut juga bisa digunakan untuk hal lain. Seperti dapat digunakan untuk menyiram tanaman dan lain sebagainya.
- Bijak Mengelola Limbah Organik dan Anorganik
Ada dua jenis limbah yang ada di bumi. Limbah tersebut yaitu jenis limbah organik dan juga limbah anorganik. Sampah organik adalah jenis sampah yang bisa membusuk. Contohnya seperti sampah daun, kulit buah, dan lain sebagainya. Limbah organik ini nantinya dapat diolah lagi untuk dimanfaatkan sebagai pupuk atau kompos.
Selain sampah organik, kegiatan rumah tangga juga menghasilkan sampah anorganik. Sampah tersebut merupakan jenis limbah yang tidak dapat diuraikan. Beberapa limbah anorganik bisa terurai namun membutuhkan waktu yang sangat lama. Sehingga perlu diproses dan diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke alam. Berikut ini beberapa contoh limbah anorganik:
- Sampah plastic
- Sampah besi
- Logam
- Kaca
Limbah di atas biasanya ditangani secara khusus, seperti dibuat menjadi barang daur ulang ataupun dimusnahkan. Untuk beberapa jenis limbah anorganik rumahan sebenarnya bisa juga disulap menjadi barang yang punya nilai guna. Misalnya plastik bungkus cemilan yang dibuat menjadi hiasan atau souvenir.
- Mengurangi Penggunaan Peralatan Listrik
Salah satu penyebab limbah rumah tangga semakin tidak terkendali yakni karena penggunaan energi yang tidak bijak. Seperti boros menggunakan energi listrik, air dan lain sebagainya. Dalam kehidupan sehari-hari, penggunaan alat listrik sangat banyak jumlahnya.
Berbagai alat listrik seperti AC, TV, kulkas, dan lain sebagainya tidak hanya akan membuat listrik menjadi boros. Tetapi juga berakibat pada semakin banyaknya limbah rumah tangga yang dihasilkan. Beberapa benda elektronik seperti AC menghasilkan limbah B3.
Sampah yang dihasilkan adalah zat freon. Zat yang diproduksi oleh AC tersebut memiliki dampak berbahaya, karena dapat membuat lapisan ozon menjadi menipis. Selain itu, alat-alat elektronik yang sudah tidak terpakai juga berpotensi menjadi limbah. Oleh karenanya, tidak ada salahnya untuk menggunakan listrik dan beragam alat elektronik tersebut dengan lebih bijaksana.
Bagaimana, Sudah Siap Jadi Lebih Bijak Mengatasi Limbah Rumah Tangga?
Di atas sudah dibahas beberapa checklist mendasar yang dapat dilakukan untuk mencegah pencemaran lingkungan. Selain usaha pencegahan yang dilakukan secara mandiri, pengolahan sampah juga perlu dilakukan dengan lebih terarah sesuai prosedur. Misalnya saja dengan mempercayakan pengolahan limbah kepada jasa profesional.
Untuk kebutuhan tersebut, Anda dapat mengandalkan Wasteship Sinar Hidayah Putra. Perusahaan kami akan membantu Anda untuk mengelola berbagai macam sampah. Mulai dari limbah rumah tangga, limbah industri atau bahkan limbah B3 sekalipun. Dengan penanganan yang benar, masalah sampah ini tentu dapat teratasi. Kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh sampah pun dapat diminimalisir, bukan?