Beragam Jenis Stainless Steel yang Umum di Indonesia

Stainless steel mungkin menjadi salah satu jenis logam yang tidak asing lagi di telinga kita. Beberapa perabotan dan perlengkapan rumah tangga menggunakan stainless sebagai material utamanya. Contohnya saja seperti panci, wajan, pisau dan lain sebagainya terbuat dari bahan stainless.

Stainless steel juga sering diaplikasikan pada konstruksi rumah seperti railing tangga, garasi atau bahkan pagar. Karena fungsinya tersebut, maka stainless steel menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia.

Banyaknya penggunaan stainless steel tidak hanya memberikan dampak positif saja. Tetapi juga dibarengi dengan dampak negatif, yaitu memicu timbulnya limbah. Stainless steel termasuk sebagai bagian dari limbah besi dan logam. Ini merupakan jenis limbah yang berbahaya karena memiliki sifat reaktif dan korosif.

Sebelum membahas lebih jauh mengenai macam-macam limbah besi dan logam. Terlebih dahulu kita akan mengenal lebih jauh mengenai ciri stainless asli, serta jenis-jenis dan kegunaannya.

  1. Stainless Steel Martensitic

Jenis stainless steel yang pertama adalah stainless steel martensitic. Ini merupakan jenis stainless yang memiliki kandungan krom yang lebih tinggi, yakni hingga 12 % sampai dengan 14%. Martensitic stainless steel terdiri dari perpaduan 1 % kromium dan 35% karbon.

Martensitic stainless steel memiliki ciri khas yaitu sifatnya yang tahan karat dan memiliki daya tahan tinggi. Jika Anda ingin tahu jenis stainless steel untuk pisau, maka martensitic tersebut merupakan pilihan yang tepat. Stainless martensitic dibagi menjadi beberapa tipe, yaitu:

  • Stainless Steel Martensitic Tipe 410

Tipe stainless steel ini memiliki kandungan krom sebanyak 13% dan karbon sebanyak 0,15%. Tipe ini umumnya digunakan untuk membuat baut, bushing dan katup pompa.

  • Stainless Steel Martensitic Tipe 416

Stainless tipe 416 juga memiliki kandungan krom sebanyak 13% dan 0,15% kandungan karbon. Meskipun secara garis besar hampir sama dengan tipe 410 namun jenis stainless steel ini memiliki tambahan sulfur atau belerang. Tipe tersebut sering digunakan untuk membuat katup, gear dan baut.

  • Stainless Steel Martensitic Tipe 431

Stainless steel tipe 431 merupakan stainless steel dengan kandungan krom sebanyak 17%. Jenis ini terbuat dari 2,45% nikel dan 0,15 karbon maksimum. Stainless steel tipe tersebut biasanya digunakan untuk membuat poros baling-baling dan juga turbin generator.

  1. Stainless Steel Ferritic

Ferritic merupakan jenis stainless steel yang memiliki ketahanan terhadap suhu tinggi dan memiliki sifat anti korosi. Namun meskipun demikian, stainless steel ferritic penggunaannya terbatas karena sulit ditempa. Ferritic stainless steel dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

  • Stainless Steel Ferritic Tipe 409

Tipe 409 merupakan tipe ferritic yang terdiri dari 11% krom dan juga titanium. Jika Anda sedang mencari jenis stailess steel untuk knalpot, maka tipe ferritic 409 adalah pilihan yang tepat. Ferritic tipe 409 memiliki perlindungan anti korosi dan oksidasi. Penggunaan tipe stainless tersebut seringkali digunakan untuk membuat knalpot, peralatan rumah tangga dan juga pertanian.

  • Stainless Steel Ferritic Tipe 410S

Tipe 410S memiliki kandungan titanium, colombium dan juga karbon rendah. Ferritic tipe 410S juga memiliki ketahanan suhu yang tinggi, sehingga bisa di las tanpa khawatir akan retak. Penggunaan stainless steel tipe ini pada umumnya ditemukan pada industri minyak, pertambangan, dan petrokimia.

  1. Stainless Steel Austenitic

Stainless steel austenitic memiliki kandungan nikel sebesar 8 sampai 20% dan juga kandungan krom sebanyak 17 sampai 25%. Stainless steel austenitic merupakan tipe yang cocok untuk suhu rendah, sehingga tidak dapat dikeraskan menggunakan bantuan panas.

Jenis stainless steel tersebut biasanya digunakan untuk keperluan arsitektur. Jadi untuk Anda yang sedang mencari jenis stainess steel untuk pagar, maka tipe austenitic merupakan pilihan yang tepat.

Austenitic juga dibedakan menjadi beberapa tipe, diantaranya yaitu:

  • Stainless Steel Austenitic Tipe 303

Austenitic tipe 303 biasa digunakan untuk membuat mur, baut dan juga beberapa peralatan komponen listrik.

  • Stainless Steel Austenitic Tipe 304

Jenis stainless 304 merupakan jenis stainless steel yang biasa digunakan untuk peralatan pengolahan makanan dan tempat penyimpanan.

  • Stainless Steel Austenitic Tipe 347

Austenitic tipe 347 cocok untuk penggunaan pada air tawar, namun tidak cocok digunakan untuk air laut. Tipe tersebut memiliki kandungan bahan yang ekonomis dan juga memiliki kandungan niobum.

  • Stainless Steel Austenitic Tipe 316

Stainless steel tipe 316 cocok digunakan untuk instalasi di laut. Tipe jenis tersebut memiliki sifat anti korosi karena mengandung molibdenum sebanyak 2 sampai 3%.

  • Stainless Steel Austenitic Tipe 317

Stainless steel tipe 317 hampir sama dengan tipe 316, hanya bedanya stainless steel tersebut memiliki kandungan molibdenum sebanyak 3 sampai 4% lebih tinggi. Sehingga tidak hanya cocok untuk instalasi laut, tetapi juga cocok untuk temperatur dingin.

  1. Stainless Steel Duplex

Stainless steel duplex merupakan tipe stainless steel yang terdiri dari baja austenitic dan juga ferritic. Perpaduan keduanya menghasilkan produk dengan kromium yang tinggi. Stainless steel duplex merupakan baja yang lebih resistan korosi, tahan asam, tahan panas dan juga dapat dipotong menggunakan alat las.

Berdasarkan tipenya duplex stainless steel dibedakan menjadi tiga jenis. Berikut ini ulasan lengkapnya:

  • Stainless Steel Duplex Tipe 2010

Duplex tipe 2010 dimanfaatkan untuk berbagai pengolahan kimia. Hal ini dikarenakan sifatnya yang tahan terhadap korosi dan memiliki kekuatan tinggi.

  • Stainless Steel Duplex Tipe 2206

Tipe 2206 biasanya digunakan untuk pengolahan kimia seperti penyimpanan serta eksplorasi minyak dan gas.

  • Stainless Steel Duplex Tipe 2507

Tipe yang satu ini juga digunakan untuk eksplorasi minyak dan gas serta digunakan untuk pengendalian gas buang.

Itulah tadi beberapa contoh dan jenis-jenis stainless steel yang biasanya digunakan di sekitar kita. Secara garis besar, stainless steel adalah sejenis baja tahan karat. Namun ia yang memiliki daya tahan yang lebih tinggi dibandingkan dengan besi dan juga baja biasa.

Bijak Mengolah Limbah Stainless Steel Bersama Wasteship SHP

Penggunaan stainless steel sangat banyak dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari perabotan rumah tangga, alat-alat memasak hingga untuk kebutuhan konstruksi pun menggunakan stainless steel sebagai materialnya.

Namun karena banyaknya penggunaan stainless steel, ini juga memberikan dampak negatif. Salah satunya adalah timbulnya limbah besi sebagai salah satu limbah berbahaya yang memberikan dampak bagi lingkungan.

Limbah besi dan logam merupakan jenis limbah yang bisa didaur ulang. Artinya, dapat diolah kembali dan dibentuk menjadi sebuah barang baru. Jadi, jika memiliki sampah berbahan stainless, jangan dibuang begitu saja. Tetapi sebaiknya dioleh terlebih dahulu atau dijadikan sebagai barang daur ulang.

Selain melakukan pengolahan secara mandiri, mempercayakan pekerjaan mengolah limbah pada pihak ketiga juga tidak ada salahnya. Nah, Wasteship Sinar Hidayah Putra merupakan pilihan yang tepat untuk kebutuhan tersebut.

Wasteship Sinar Hidayah Putra melayani pengelolaan limbah, baik limbah besi, limbah industri maupun limbah B3. Dengan pengelolaan limbah yang tepat, tidak hanya membuat lingkungan menjadi lebih bersih, namun juga menjaga bumi agar tetap lestari. Dan tentu saja bumi juga  terhindar dari dampak buruk pencemaran lingkungan akibat limbah stainless steel.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Hallo, ada yang bisa saya bantu