10 Tips Menghemat Energi di Rumah

Tahukan Anda, sumber limbah yang paling besar jumlahnya di dunia berasal dari limbah rumah tangga? Dibandingkan dengan limbah dari kegiatan industri, limbah yang dihasilkan oleh kegiatan rumah tangga memiliki jumlah yang lebih besar. Hal tersebut tidak mengherankan, mengingat banyaknya populasi manusia dari seluruh dunia serta berbagai aktivitas mereka. Maka limbah yang dihasilkan karena kegiatan tersebut juga sama banyaknya.

Kontributor Limbah Terbanyak di Dunia

Bisa disimpulkan bahwa kita sebagai manusia merupakan salah satu dari kontributor limbah di dunia. Berbagai kegiatan yang dilakukan sehari-hari, mulai dari makan, mencuci, dan lain sebagainya tanpa disadari menghasilkan limbah. Baik sampah yang berbentuk padat seperti plastik, kertas, dan lain sebagainya. Maupun sampah dalam bentuk cair yang dihasilkan oleh aktivitas mandi, mencuci dan kegiatan sehari-hari lainnya.

Baik sampah dalam bentuk padat maupun cair memiliki dampak yang sama buruknya bagi lingkungan dan juga makhluk hidup disekitarnya. Oleh sebab itu, menghemat energi menjadi salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencegah bertambahnya limbah yang lebih banyak setiap harinya.

10 Tips Menghemat Energi di Rumah

Mengapa kita harus menghemat energi? Tentu saja karena dengan menghemat energi, kita bisa menjaga kelestarian lingkungan serta mengurangi limbah rumah tangga yang dihasilkan manusia. 10 cara menghemat energi berikut ini dapat Anda terapkan di rumah:

  1. Mengurangi Penggunaan Energi Listrik

Cara menghemat energi di rumah yang pertama adalah dengan mengurangi penggunaan listrik. Mengurangi penggunaan energi listrik memberikan beberapa manfaat. Berikut ini beberapa manfaat yang didapatkan dengan menghemat pemakaian listrik:

  • Mengurangi jumlah sampah elektronik
  • Menghemat biaya tagihan listrik
  • Menghemat sumber daya alam

Seperti yang kita ketahui, listrik dihasilkan dari energi yang berasal dari sumber daya alam. Nah, sumber daya alam yang digunakan secara terus-menerus berpotensi untuk habis. Oleh sebab itu, menghemat energi adalah alternatif yang tepat untuk menjaga agar ketersediaan listrik ini dapat bertahan lama hingga generasi selanjutnya.

Cara mengurangi energi listrik dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti di antaranya seperti berikut ini:

  • Menggunakan lampu hemat energi
  • Mengurangi penggunaan alat-alat listrik yang tidak diperlukan
  • Menggunakan ventilasi atau penerangan alami
  • Mematikan lampu atau perangkat elektronik yang tidak digunakan

Bagaimana, cara menghemat penggunaan listrik di atas tentu saja tidak sulit untuk dilakukan, bukan? Tentunya hanya butuh tekad dan pembiasaan diri.

  1. Mengurangi Penggunaan Pendingin Ruangan

Tips menghemat energi yang selanjutnya adalah dengan mengurangi penggunaan pendingin ruangan. Pendingin ruangan atau AC berpotensi menghasilkan limbah rumah tangga, yaitu menghasilkan zat freon atau CFC yang berdampak pada penipisan lapisan ozon.

Oleh sebab itu, pembatasan penggunaan pendingin ruangan sangat disarankan untuk mengurangi limbah yang dihasilkan dari alat tersebut. Anda dapat beralih pada pengudaraan yang alami. Salah satunya adalah dengan memasang banyak jendela yang berfungsi sebagai ventilasi udara di rumah.

  1. Mengurangi Penggunaan Plastik

Penggunaan kantong plastik dan beragam alat berbahan plastik umum dilakukan dalam kegiatan sehari-hari. Berbagai macam benda seperti sedotan, alat rumah tangga, hingga kantong belanja yang biasa digunakan juga menggunakan bahan plastik.

Setelah tidak digunakan, plastik akan berakhir menjadi sampah yang berpotensi mencemari lingkungan. Oleh sebab itu, mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari sangat penting untuk dilakukan. Berikut ini beberapa cara yang dapat ditempuh untuk mengurangi penggunaan plastic:

  • Membawa sendiri kantong belanja dari rumah
  • Mengurangi pemakaian benda-benda berbahan plastik
  • Mengganti sedotan plastik sekali pakai dengan sedotan berbahan alumunium
  • Membawa box tempat makan atau bekal saat bepergian

Langkah-langkah sederhana di atas dapat dilakukan untuk menghindari penggunaan plastik yang semakin banyak. Harapannya jumlah sampah plastik yang dihasilkan oleh kegiatan rumah tangga juga dapat dikurangi.

  1. Mengolah Sampah Organik Menjadi Pupuk Kompos

Sampah padat yang dihasilkan sebagai limbah rumah tangga ada dua macam, yaitu sampah organik dan anorganik. Sampah organik merupakan jenis sampah yang dapat membusuk dan dapat terurai dengan bantuan mikroorganisme.

Nah, jenis sampah organik ini dapat didaur ulang dan diolah menjadi pupuk kompos. Pupuk kompos tersebut nantinya dapat digunakan sebagai pupuk untuk menyuburkan tanaman dan lain sebagainya. Daripada sekedar membuangnya, tentu jauh lebih baik jika Anda bisa memanfaatkan sampah menjadi hal yang lebih bernilai, bukan? Salah satu caranya yakni dengan mengolah sampah organik menjadi kompos.

  1. Mendaur Ulang Sampah Anorganik

Sampah anorganik atau sampah yang tidak dapat membusuk membutuhkan waktu lama untuk dapat terurai sempurna. Oleh sebab itu, sampah tersebut sebaiknya diolah terlebih dahulu sebelum di buang ke alam. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengelola sampah anorganik adalah metode daur ulang.

Daur ulang merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memanfaatkan barang bekas menjadi barang baru yang memiliki nilai guna. Beberapa contoh barang daur ulang adalah seperti berikut ini:

  • Memanfaatkan botol-botol plastik untuk pot bunga di taman
  • Membuat sampah plastik menjadi kerajinan seperti tas, dompet dan lainnya
  • Memanfaatkan drum bekas untuk tempat sampah
  1. Batasi Penggunaan Detergen dan Pelembut Pakaian

Detergen dan pelembut yang biasa digunakan untuk mencuci pakaian menghasilkan limbah cair yang menjadi penyebab rusaknya ekosistem lingkungan. Detergen masuk dalam kategori limbah B3, yakni limbah cair yang beracun dan berbahaya. Oleh sebab itu, sebaiknya  pemakaian detergen dan pelembut pakaian dikurangi intensitasnya.

Beberapa cara konvensional seperti menggunakan cuka dan baking soda untuk membersihkan pakaian dapat dilakukan sesekali waktu. Walaupun tidak sepenuhnya dapat berlepas dari pemakaian detergen, ya? Namun setidaknya dengan mengurangi intensitas penggunaannya juga dapat membantu mengurangi limbah yang dihasilkan oleh kedua bahan tersebut.

  1. Menggunakan Bahan Pembersih Rumah Tangga yang Ramah Lingkungan

Saat ini banyak sekali merk pembersih dan sabun ramah lingkungan yang dijual di pasaran. Pembersih dengan label biodegradable diklaim memiliki dampak limbah yang lebih ringan. Tentu saja ini menjadi angin segar bagi Anda yang sedang berupaya mengurangi dampak limbah, ya?

Meskipun begitu, tetap gunakan bahan pembersih secara bijak. Artinya menggunakan bahan tersebut sesuai kebutuhan saja.

  1. Rutin Membersihkan Rumah

Kegiatan membersihkan rumah pastinya tidak terlepas dari penggunaan bahan-bahan kimia. Nah, apabila membersihkan rumah yang dalam kondisi kotor, penggunaan sabun tentu menjadi lebih banyak. Lain halnya apabila rumah sering dibersihkan. Meskipun tidak menggunakan bahan kimia atau sabun, rumah bisa lebih terlihat bersih karena rajin dibersihkan.

  1. Menanami Selokan Dengan Tanaman Air

Selokan air menjadi saluran pembuangan limbah rumah tangga yang biasanya ada di setiap rumah. Limbah cair yang berasal dari kegiatan mandi, mencuci atau mengepel lantai dibuang lewat saluran air tersebut. Untuk mengurangi dampak buruk limbah cair, Anda dapat menanami selokan air dengan tanaman hijau seperti berikut ini:

  • Tanaman lidi air
  • Tanaman bunga ungu
  • Tanaman melati air atau futoy ruas

Tanaman tersebut berfungsi untuk mengurangi kadar zat pencemar yang terdapat pada selokan. Sehingga dampak buruk limbah yang dihasilkan di tempat tersebut dapat diminimalisir.

  1. Menghemat Pemakaian Air di Rumah

Cara menghemat energi di rumah yang terakhir adalah dengan menghemat pemakaian air saat di rumah. Mengurangi pemakaian air artinya Anda menghemat penggunaan sumber daya alam. Bukan itu saja, Anda juga membantu mengurangi limbah cair yang dihasilkan oleh kegiatan rumah tangga.

Menghemat penggunaan air dapat dilakukan dengan cara menggunakan sabun satu kali bilas untuk mencuci pakaian. Contoh hemat air lainnya yakni membilas piring menggunakan baskom serta menghemat pemakaian air saat mandi.

Demikain beberapa tips sederhana menghemat energi yang dapat dilakukan di rumah. Seperti yang kita ketahui, bahwa manfaat menghemat energi sangat banyak. Tidak hanya menghemat penggunaan sumber daya alam dan mengurangi jumlah limbah rumah tangga saja ya? Menghemat energi juga membantu kita untuk mencegah kerusakan lingkungan akibat masalah sampah. Jika Anda sayang dan peduli pada bumi, artinya Anda juga siap menerapkan 10 perilaku hemat energi di atas, bukan?

Solusi Mudah Mengatasi Limbah Rumah Tangga!

Keberadaan sampah yang semakin meningkat dari waktu ke waktu tentu tidak dapat dianggap remeh. Perlu ada tindakan nyata yang dilakukan untuk menangani masalah tersebut. Selain pencegahan yang dilakukan dari lingkungan rumah, pengolahan limbah yang dilakukan secara profesional juga sangat diperlukan.

Wasteship Sinar Hidayah Putra adalah solusi yang tepat untuk kebutuhan tersebut. Perusahaan ini melayani jasa pengolahan berbagai jenis sampah, mulai dari limbah rumah tangga, limbah industri, hingga limbah B3. Jadi tunggu apalagi? Untuk segala permasalahan limbah, percayakan saja kepada Wasteship Sinar Hidayah Putra.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Hallo, ada yang bisa saya bantu